Posts

Showing posts with the label ajaran

Upacara Ngelepas Hawon atau upacara bayi umur 12 hari

Upacara Ngelepas Hawon Di pulau Bali penduduknya sebagian besar beragama Hindu tidak dapat terlepas dari upacara adat keagamanya. Dalam ajaran agama Hindu ada 5 macam upacara yang disebut dengan Panca Yadnya, salah satunya merupakan Manusa Yadnya. Manusa Yadnya adalah upacara yang dilakukan untuk/pada manusia. Upacara Manusa Yadnya telah dilaksanakan saat seseorang manusia pertama kali berada di dalam kandungan. Di Bali upacara ini dikenal dengan sebutan Megedong-Gedongan, yang maknany untuk memohon keselamatan atas janin yang ada di dalam kandungan ibunya. Selanjutnya ketika bayi tersebut telah lahir, ada beberapa upacara kecil yang dilakukan di rumah. Upacara ini seringkali berbeda-beda tergantung dari kebiasaan masyarakat setempat namun maknanya tetap sama saja. Pada umumnya masyarakat Hindu di Bali biasanya melakukanya setelah bayi lahir adalah "upacara Ngerorasin", berasal dari kata roras yang dalam bahasa Bali artinya 12. Upacara ini dilakukan tepat saat bayi telah be

Peran Wanita dan Pria Menurut Ajaran Agama Hindu

Peran Wanita dan Pria Menurut Ajaran Agama Hindu Peran Wanita Wanita dan pria diciptakan Hyang Widhi dalam wujud kewajiban dan kodrat yang berbeda. Namun m miliki peran yang sangat penting dan saling melengkapi satu sama lain, demi terwujudnya hidup yang harmonis sejahtera lahir dan batin. sepeti halnya Dewi kemakmuran yang bertahta pada wanita maka dari itu wanita mempunyai peranan yang sangat penting dan utama dalam kehidupan ini. selain sebagai Isti juga sebagai ibu dan sebagai pelaksana agama berperan dalam pembangunan dalam masyarakat. Wanita sebagai seorang istri idealnya sebagai istri mampu berprilaku jujur, setia dan kreatif, terampil mengatur rumah tangga selalu mendampingi suami dan mampu memberikan dorongan kepada suamim untuk kemajuan dan taraf hidup keluarga yang dibinanya. Kesetiaan seorang wanita sebagai seorang istri kepada suaminya terlukis dalam kisah cerita Ramayana. Meskipun Dewi Sita telah dibawa jauh oleh Rahwana. Diberikan tempat tinggal yang indah penuh de

PENGENDALIAN DIRI DAN ETIKA

PENGENDALIAN DIRI DAN ETIKA l. Manusia adalah makhluk berpikir. Telah umum diketahui bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia. Dalam ajaran Hindu memiliki ada yang disebut dengan Sabda, Bayu dan Idep. Manusia adalah makhluk yang paling beruntung memiliki ketiganya dibandingkan dengan mahluk hidup yang lain. Seperti hewan memiliki sabda dan Bayu dan pada tumbuhan hanya memiliki satu saja yaitu Bayu. Seperti yang dijelaskan manusia memiliki ketiganya hendaknya manusia mampu berfikir dan mampu menciptakan sesuatu benda yang bermanfaat bagi dirinya. Manusia mampu melakukan apa yang dianggap baik dan benar. Manusia memiliki rasa estetika, rasa keindahan, demikianlah kemampuan yang dimiliki oleh manusia itu dan manusia adalah makhluk yang paling sempurna. Dengan dayapikirnya manusia dapat membebaskan dirinya dari bermacam-macam beban hidup yang membebani dirinya. Dalam ajaran agama Hindu disebutkan bahwa: Apan iking dadi wwang uttama juga ya nimittaning mangkara wenang ya tumulung